Pengemasan telah menjadi bagian penting dari sebuah karya. Saat ini, kemasan sebuah produk turut menentukan apakah sebuah produk turut menentukan apakah produk tersebut layak dikatakan berkualitas atau tidak.
Pengemasan tidak hanya berupa wadah namun pelengkap dengan tujuan agar karya dapat terlihat lebih dominan. Misalany boneka dari kulit telur yang dikemas menggunakan kotak kaca atau mika, dengan demikian boneka tersebut terlihat lebih indah dan menarik dibanding tanpa menggunakan kotak atau wadah. Adapun prinsip bahan dasar dari kemasan itu sendiri sangat bervariasi, seperti plastik, kayu, serat alam, kardus, mika, kaca, dan lain sebagainya. Semua bergantung pada cocok tidaknya sebuah produk pada kemasannya.
Penting untuk dipahami, bahwa karya yang diperuntukkan dijual, maka kemasan harus lebih berguna untuk melindungi karya dari kerusakan, sedangkan jika untuk dipamerkan maka kemasan sebagai penunjang karya utama tidak boleh mendominasi daripada karya utamanya. Dilihat dari fungsinya, kemasan memiliki 4 fungsi utama, yaitu sebagai berikut.
1. Menjual produk
2. Melindungi produk
3. Memudahkan penggunaan produk
4. Memperindah penampilan produk
Dalam memperindah penampilan produk, se;ain dengan kemasan yang menarik juga diperlukan adanya desain terhadap produk itu sendiri. Desain produk dibuay sesuai dengan keinginan pengarajin ataupun pesanan dari konsumen. Desain produk yang sering digunakan adalah bentuk bunga, hewan, ataupun bentuk lainnya yang tingkat kesulitannya tinggi. Semakin rumit desain suatu produk, maka semakin mahal pula harga produk tersebut.
gambar: qlapa.com |
Pengemasan dan Desain Produk
Pengemasan tidak hanya berupa wadah namun pelengkap dengan tujuan agar karya dapat terlihat lebih dominan. Misalany boneka dari kulit telur yang dikemas menggunakan kotak kaca atau mika, dengan demikian boneka tersebut terlihat lebih indah dan menarik dibanding tanpa menggunakan kotak atau wadah. Adapun prinsip bahan dasar dari kemasan itu sendiri sangat bervariasi, seperti plastik, kayu, serat alam, kardus, mika, kaca, dan lain sebagainya. Semua bergantung pada cocok tidaknya sebuah produk pada kemasannya.
Penting untuk dipahami, bahwa karya yang diperuntukkan dijual, maka kemasan harus lebih berguna untuk melindungi karya dari kerusakan, sedangkan jika untuk dipamerkan maka kemasan sebagai penunjang karya utama tidak boleh mendominasi daripada karya utamanya. Dilihat dari fungsinya, kemasan memiliki 4 fungsi utama, yaitu sebagai berikut.
1. Menjual produk
2. Melindungi produk
3. Memudahkan penggunaan produk
4. Memperindah penampilan produk
Dalam memperindah penampilan produk, se;ain dengan kemasan yang menarik juga diperlukan adanya desain terhadap produk itu sendiri. Desain produk dibuay sesuai dengan keinginan pengarajin ataupun pesanan dari konsumen. Desain produk yang sering digunakan adalah bentuk bunga, hewan, ataupun bentuk lainnya yang tingkat kesulitannya tinggi. Semakin rumit desain suatu produk, maka semakin mahal pula harga produk tersebut.